The Children On The Bus

Hmmm.. ini bukan cerita tentang anak-anak yang sedang naik bis, bukan juga tentang lagu yang populer banget di kalangan PG-ers. Ini cerita tentang percakapan antara saya dan sopir taksi India.

Pagi itu, di perjalanan menuju sekolah, Rafa dan Shahla seperti biasa sibuk nanya what-is-this-mamah? what-is-that? Denger kita ngobrol pake bahasa gado-gado, sang sopir ikut nimbrung, dimulai dengan pertanyaan standar: where you from? Beruntung, kali itu kita dapet sopir yang cukup bisa dimengerti ucapannya. Dia cerita kalo dia punya penumpang reguler yang orang Indonesia juga. Setau dia, banyak orang Indonesia di sini yang kerja sebagai professional. Saya sih cuma iya-iya aja, sambil sibuk menjawab pertanyaan Rafa dan Shahla.

Sang sopir tetap bercerita. Katanya orang Indonesia baik-baik. Langganan dia juga baik banget. Pas saya tanya nama pelanggannya itu dan kerja di mana, dia bilang ngga tau. Lha, kok bisa? Wah, kredibilitas sang sopir sungguh meragukan nih.

Sampe di lampu merah, antrian cukup panjang dan padat. Di antrian sebelah kanan taksi kami, ada dua mini bis, nampaknya sih jemputan karyawan. Trus tiba-tiba sang sopir tanya: "the children, the bus?"

"Pardon?" saya menjawab dengan tanya. Dia ulang lagi pertanyaannya: "the children is your bus?" Naaah lumayan sekarang pake linking verb walopun salah, tapi malah makin ga ngerti, "anak-anak adalah bis saya?" Apakah yang dia maksud the children on the bus? Tapi anak-anak yang mana, dan bis yang mana. Rasanya dua mini bis di samping tadi isinya karyawan semua deh.

Dia sekarang mulai nengok ke belakang, ke arah Rafa dan Shahla. Saya masih menuntut kejelasan pertanyaannya, "which children and which bus do you mean?" Dengan tampang bingung dia nunjuk anak-anak saya.

Haaaa...? Bha-ha-ha.. "I've got it! I've got it!" Dengan geli saya tanya dia,"Do you mean these children are my boss's?" Dia mengangguk ragu. Hahaha jadi maksudnya itu toh. Boss bukan bus.

Lalu saya jelaskan pada pak sopir yang kebingungan itu bahwa Rafa dan Shahla adalah anak-anak saya, bukan anak majikan saya. Saya adalah ibu mereka. Rasanya dari tadi juga Rafa dan Shahla tuh manggil saya mama walopun pake -h (maklum, orang Sunda). Apa di India, si mbak dipanggil mamah juga?

2 comments:

Ayah Azka said...

hahahaha ... kakara ngarti ... maksudnya bus teh boss ...
ini yang salah yang ngomong atau yang dengerin ya ... hehehe :p

Arum said...

Bus = boss
Ga nyangka aja bakal dapet pertanyaan kaya gitu :P
Kan dari awal juga Rafa Shahla selalu manggil gue m-a-m-a(+h)
Dan di sebelah kita kebeneran ada 2 mini bis (bus)